BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Pada saat ini pengendalian on/off berbagai piranti listrik kebanyakan masih dikendalikan
secara manual dengan menekan tombol saklar on/off.
Perkembangan gaya
hidup dan dinamika sosial saat ini menunjukkan semakin pentingnya kepraktisan
dan efisiensi menyebabkan kebutuhan untuk mengendalikan berbagai piranti
listrik tidak hanya dilakukan secara manual yang mengharuskan kita berada
didepan piranti listrik tersebut dan menekan tombol saklar on/off untuk mengaktifkannya tetapi bisa juga dilakukan dari jarak
jauh (remote control).
Teknologi remote control
telah banyak dikembangkan dengan memanfaatkan berbagai media transmisi.
Beberapa diantaranya adalah remote
control dengan memanfaatkan media infra merah, gelombang radio, internet
dan saluran telepon. Sistem remote
control melalui saluran telepon memiliki keunggulan dalam hal jarak
jangkauan dan kepraktisan dibanding media lainnya.
Hadirnya Telepon bergerak (seluler) atau handphone yang telah dikenal dan
digunakan banyak orang, yang mampu melakukan komunikasi dimanapun mereka berada
tanpa dibatasi oleh ruang dan rentang panjang kabel bisa menjadi solusi bagi
kebutuhan pengendalian jarak jauh (remote
control) seperti yang telah diuraikan diatas.
Salah satu fungsi handphone
yang paling populer ialah untuk mengirim dan menerima SMS. SMS ini sangat cocok
digunakan untuk sistem pengontrol wireless
real time karena kecepatan pengiriman datanya, efisiensi dan luasnya jangkauan,
namun kelebihan handphone dengan
fasilitas SMS-nya ini masih perlu dihubungkan ke suatu perangkat kontrol untuk
dapat melakukan pengendalian on/off piranti listrik dari jarak jauh.
saat ini salah
satu perangkat kontrol yang cukup praktis dan banyak digunakan adalah
mikrokontroler yaitu sebuah chip yang berfungsi sebagai pengontrol rangkaian
elektronik dan dapat menyimpan program didalamnya. Kelebihan utama
mikrokontroler ialah tersediannya RAM dan peralatan I/O pendukung sehingga
memiliki ukuran yang sangat ringkas dan lebih leluasa untuk dihubungkan dan
melakukan pengontrolan terhadap
perangkat lain.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang tersebut maka dapat
dirumuskan permasalahan sebagai berikut:
1.
Bagaimana cara membuat
antarmuka yang bisa mengkomunikasikan handphone
dengan mikrokontroler melalui konektor data serial yang terdapat pada tiap
jenis handphone.
2.
Perintah apa yang akan
dikirimkan mikro untuk dapat mengakses handphone
agar menjalankan fasilitasnya seperti mengirim dan membaca SMS.
3.
Bagaimana caranya agar perintah
SMS dari handphone bisa dipahami
mikro untuk diproses sehingga dapat mengontrol on/off suatu perangkat listrik dari jarak jauh.
1.3 BATASAN MASALAH
Adapun spesifikasi alat yang dirancang adalah sebagai
berikut:
1.
Komunikasi antara handphone dengan mikrokontroler
menggunakan komunikasi serial dengan standar RS232.
2.
Menggunakan pengendali mikro
buatan atmel yaitu AT89S51.
3.
Menggunakan perintah AT-Command
untuk mengakses handphone melalui
port data serialnya.
4.
Kontrol jarak jauh menggunakan handphone mealui jaringan GSM dengan operator (indosat im3 / telkomsel
/ excelcom).
5.
Menggunakan handphone jenis Siemens
(ME,S,C2x,..3x,..4x,..5x) yang support AT-Command.
6.
Dapat mengontrol on/off
8 piranti listrik.
1.4 TUJUAN
Skripsi ini bertujuan untuk merancang dan merealisasikan
antarmuka antara handphone dengan
mikrokontroler untuk dapat melakukan kontrol jarak jauh.
1.5 MANFAAT
Perancangan dan pembuatan alat ini diharapkan dapat
bermanfaat dalam memahami komunikasi antara handphone
dengan pengendali mikro sebagai sarana pengendali jarak jauh.
1.6 METODOLOGI PENELITIAN
Metodologi yang digunakan dalam penulisan tugas akhir
ini adalah sebagai berikut:
a. Metode pustaka
Mencari data-data yang berkaitan
dengan alat yang akan dibuat, dari literatur buku-buku, jurnal-jurnal,
majalah-majalah elektronika dan situs-situs intenet untuk mampelajari hal-hal
sebagai berikut:
·
Karakterisitik mikrokontroler
AT89S51 termasuk cara pemrograman dan interface-nya .
·
Karakterisitik handphone Siemens termasuk hal yang
berkaitan dengan tata cara komunikasi pada konektor data handphone jenis ini.
b. Metode
perencanaan dan pembuatan alat
Untuk membuat alat ini dilakukan
langkah-langkah sebagai berikut:
·
Mencoba-coba alat/rangkaian
sesuai dengan data-data yang telah diperoleh sesuai spesifikasi alat yang
diinginkan.
·
Melaksanakan perencanaan
tiap-tiap blokdiagram dari hasil coba-coba yang dianggap rangkaian paling
efektif yang kemudian digabungkan sehingga menjadi satu sistem.
c. Mempersiapkan
komponen yang diperlukan
Antara lain sebagai berikut:
·
Handphone Siemens tipe S45 yang support dengan AT-COMMAND dan memiliki
modem internal untuk uji coba dengan komputer pada program hyperterminal.
·
Mikrokontroler AT89S51 sebagai
pengendali sistem. Komponen ini dipakai karena mudah diperoleh dipasaran dengan
harga yang relatif murah, bisa digunakan untuk berbagai macam keperluan serta
mudah memrogramnya karena mamiliki fitur ISP (In-System Programming).
·
Kabel data Siemens dan komponen
IC max232 untuk konverter level tegangan kedua device yaitu handphone
dan mikrokontroler ke komunikasi serial standar RS232.
d. Pembuatan alat
Perakitan tiap-tiap blok dan
penggabungan tiap-tiap blok menjadi satu sistem.
e. Pengujian alat
pengujian alat dilakukan untuk
mengetahui apakah sistem yang dibuat telah bekerja dengan baik. Pengujian
dilakukan pada tiap-tiap blok, kemudian dilakukan pengujian sistem secara
keseluruhan.
f. Konsultasi dengan dosen pembimbing
serta mencari sumber
informasi yang berhubungan dengan pembuatan tugas akhir.
1.7 SISTEMATIKA PENULISAN
Adapun sistematika penulisan tugas akhir ini adalah :
·
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi latar belakang
masalah, rumusan masalah, tujuan penulisan, manfaat, batasan masalah, serta
sistematika penulisan.
- BAB II LANDASAN TEORI
Dalam bab ini dibahas mengenai teori
dasar yang mendukung dalam perencanaan sistem serta penjelasan tentang
komponen- komponen yang menunjang perealisasian alat.
- BAB III PERANCANGAN SISTEM
Bab ini membahas tentang realisasi
perangkat keras dan diagram alir perangkat lunak.
- BAB IV PENGUJIAN SISTEM
Bab ini membahas tentang cara
pengujian dan hasil pengujian sistem yang telah direalisasikan.
- BAB V PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan dan
saran-saran pengembangan lebih lanjut dari alat tersebut.
- LAMPIRAN
0 comments:
Post a Comment