Peranan
sumpah pemuda dalam mempersatukan Indonesia
Sejak
budi utomo berdiri pada tanggal 20 mei 1908, para pemuda giat melakukan
serangkaian kegiatan melalui wadah organisasi yang mereka bentuk. Walaupun berlainan
organisasi, mereka tetap membila persatuan dan mempunyai tekad yang sama yaitu
Indonesia merdeka.
Organisasi
pemuda yang pertama dan telah terorganisir dengan baik adalah Tri Koro Dharmo,
yang berdiri pada tanggal 7 Maret 1917.
Banyak
organisasi yang didirikan pemuda masih bersifat kedaerahan. Para pemuda jawa
membentuk Jong Java, begitu pula dengan pemuda-pemuda daerah lain seperti Jong
Sumatera Bond, Jong pasundan, Jong Ambon, Jong Minahasa, Jong Selebes
(sulawesi), dan Jong Islamieten Bond. Semua organisasi pemuda ini
mencita-citakan kemajuan Indonesia. Khususnya daerah masing-masing. Dari organisasi
pemuda inilah muncul para pemimpin bangsa yang tidak lagi bersifat kedaerahan.
Pada
tanggal 30 April sampai 2 Mei 1926 para pemuda melakukan kongres pemuda I di
jakarta. Kongres pemuda I Indonesia ini dihadiri hampir seluruh perhimpunan
pemuda yang ada di Indonesia.
Panitiaa
kongres Pemuda Indonesia I adalah :
1.
Ketua : M. Tabrani
2.
Wakil : Sumarto
3.
Sekretaris : Jamaluddin
Adinegoro
4.
Bendahara : Suwarso
5.
Anggota-anggota :
1. Bander Johan
2. Sarbaini
3. Jan Toule Soelehuwa
4. Paul Pinantoan
5. Hamami
6. Sanusi Pane
Dalam
kongres Pemuda I para tokoh menyampaikan upaya perkembangan kehidupan kebangsaan.
Mohammad yamin berpidato tentang perkembangan bahasa. M. Tabrani berpidato
tentang pentingnya organisasi tunggal para pemuda.
Semua
organisasi pemuda yang turut dalam kongres pemuda I menginginkan perlunya
persatuan di kalangan rakyat Indonesia. Akan tetapi bentuk persatuannya yang
belum mereka sepakati.
Kegagalan
menetukan bentuk persatuan yang dinginkan dalam kongres pemuda I tidak membuat
para pemuda putus asa. Para pemuda terus mengada kan pertemuan-pertemuan
sesudah kongres pemuda I. Akhirnya para pemuda mencapai kesepakatan tentang
hal-hal berikut :
1.
Cita-cita Indonesia merdeka harus menjadi cita-cita semua pemuda Indonesia
2.
Semua organisasi pemuda bersatu dalam wajah tunggal.
Pada pertemuan bulan mei 1928 para
pemuda sepakat untuk mengadakan kongres pemuda II. Kongres Pemuda ke II
dilaksanakan di gedung Indonesische Clubhuis (sekarang museum sumpah pemuda) di
jalan kramat raya, 106 jakarta.
Kongres pemuda II ini terlaksana
atas prakarsa perhimpunan pelajar-pelajar Indonesia (PPPI) yang didirikan tahun
1926 di Jakarta. Kongres pemuda II bertujuan untuk mempersatukan seluruh pemuda
Indonesia yang ada dalam satu badan gabungan. Kongres Pemuda II dilaksanakan
dua hari, dari tanggal 27 sampai dengan tanggal 28 Oktober 1928. Banyak tokoh
politik pemuda dan masyarakat yang menghadiri kongres itu.
Kongres ini berhasil menyusun dan
membuat sesuatu yang sangat berharga bagi persatuan dan kesatuan bangsa
Indonesia dan dikenal dengan nama sumpang pemuda. Isi sumpah pemuda adalah
sebagai berikut
1.
kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu tanah air
Indonesia.
2.
Kami putra putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu bangsa Indonesia
3.
Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan bahasa Indonesia.
Sebelum
rumusan itu dibacakan terlebih dahulu diperdengarkan lagu Indonesia Raya
ciptaan Wage Rudolf Supratman. Sebelumnya W.R. Supratman ingin menyanyikan lagu
Indonesia lengkap dengan syairnya, namun polisi belanda melarangnya. Oleh karena
itu W.R. Supratman mengalunkan lagu Indonesia Raya secara Instrumental dengan
biolanya saja.
Peristiwa sumpah pemuda mampu
mempertebal semangat kebangsaan di kalangan para pemuda dan masyarakat.
Bahasa
melayu yang banyak digunakan sebagai bahasa pergaulan dan penghubung di antara
suku bangsa dijadikan sebagai bahasa Indonesia. Dalam rapat-rapat partai
politik digunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa dalam berkomuikasi.
Rapat-rapat partai juga mendengarkan
lagu Indonesia Raya sebelum dibuka sehingga semangat pendengarnya tergugah. Peristiwa
sumpah pemuda juga berpengaruh kepada organisasi lain. Di yogyakarta pada
tanggal 22 Desember 1928 organisasi
wanita juga melakukan kongres.
Untuk mengenag peristiwa Sumpah
pemuda 28 Oktober 1928, maka tanggal 28 Oktober setiap tahunnya diperingati
sebagai hari sumpah pemuda.pada peringatan hari sumpah pemuda ditampilkan
pakaian adat dari provinsi-provinsi di indonesia yang berada dalam barisan
Bhinneka Tunggal Ika.
Next
: tokoh-tokoh sumpah pemuda
0 comments:
Post a Comment