Kerajaan-Kerajaan Islam Di Indonesia
1.
Kerajaan Samudra Pasai
Kerajaan
samudra pasai merupakan kerajaan Islam pertama di Indonesia. Kerajaan Samudra
Pasai berdiri pada abad ke-13 di daerah Lhokseumawe nanggroe Aceh Darussalam.
Raja Samudra Pasai Yang pertama ialah Sultan Malik As-Saleh.
Sultan
Muhammad merupakan Raja Kerajaan Samudra Pasai yang kedua. Sultan Muhammad
menggantikan ayahanda Sultan Malik As-Saleh yang wafat. Sultan Muhammad
memerintah sampai 1326.
Rajan
kerajaan samudra Pasai yang ketiga ialah Sultan Ahmad. Sultan Ahmad memerintah
sampai tahun 1348. Zainal Abidin merupakan putera dari Sultan Ahmad. Selatan
Sultan Ahmad wafat pada tahun 1348, tahta kerajaan dipegang oleh Zainal Abidin.
Peninggalan Sejarah Kerajaan Samudra Pasai yang
bercorak Islam antara lain adalah :
a. Batu nisan Sultan Malik As-Saleh
b. Bekas Kerajaan
Samudra Pasal
2.
Kerajaan Demak
Kerajaan
Demak adalah kerajaan yang bercorak Islam Pertama Di Pulau Jawa. Kerajaan Demak
berdiri pada tahun 1500. Raja pertama kerajaan Demak ialah raden Patah.
Kerajaan
Demak Terletak di kota Demak Jawa Tengah. Islam di Pulau jawa berkembang pesat.
Wali Songo (sembilan orang wali) merupakan para mubaligh yang disebut Wali
Songo karena mereka berjumlah sembilan orang. Sembilan orang wali (wali songo)
yang berjasa dalam menyebarkan agama islam di pulau Jawa adalah :
a. Sunan
Gresik (Maulana Malik Ibrahim)
b. Sunan
Giri (Raden Patah)
c. Sunan
Bonang (Makdum Ibrahim)
d. Sunan
Kudus (jafar Siddiq)
e. Sunan
Kalijaga (Raden Mas Syahid)
f. Sunan
Drajat (Masih Munat)
g. Sunan
Gunung Jati (Fatahillah)
h. Sunan
Muria (Raden Said)
i.
Sunan Ngampel (Raden Rahmad)
Raja Demak yang terkenal ialah Sultan Trenggono.
Sultan Trenggono memerintah di Demak pada tahun 1524-1546. Sepeninggal Sultan
Trenggono kerajaan Demak hancur karena terjadi perebutan kekuasaan di antara
anggota keluarga Sultan Trenggono.
Peninggalan sejarah bercorak Islam dari kerajaan
Demak adalah :
a. Mesjid Agung Demak yang didirikan Wali Songo
b. Beduk dan kentongan karya Wali Songo
c. Saka Tatal merupakan tiang utama Mesjid Agung
Demak.
d. Piring Campa merupakan hiasan dinding Mesjid
Agung Demak.
3. kerajaan Aceh
Kerajaan Aceh berdiri pada tahun 1514 di kutaraja
(Nanggroe Aceh Darussalam). Raja pertama Kerajaan Aceh ialah Ali Mughayat Syah.
Kerajaan Aceh mengalami masa kejayaannya pada masa Sultan Iskandar Muda Menjadi
raja. Portugis menguasai malaka pada tahun 1511. Para pedagang Islam tidak
mengakui kekuasaan Portugis. Hal ini menjadikan Aceh sebagai kota pelabuhan
yang ramai di Selat Malaka.
Raja Aceh yang kedua ialah Sultan Salahuddin. Sultan
Salahuddin digantikan oleh adiknya yang bernama Alauddin Riayat Syah. Pada masa
pemerintahan sultan Iskandar Muda tahun 1629 sampai tahun 1636, kitab suci
Al-Qur’an pertama kali diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Syeh Abdurrauf
Singkel merupakan ulama yang pertama menerjemahkan Al-Qur’an ke dalam bahasa
Indonesia.
Peninggalan
sejarah bercorak islam dari kerajaan aceh adalah Sebagai berikut.
a.
Makam Sultan Iskandar Muda dengan hiasan kaligrafi Arab
b.
Al-Qur’an dengan terjemahan dalam bahasa Indonesia.
c.
Mesjid Raya Baiturrahman.
4.
kerajaan Banten
Kerajaan
banten merupakan kerajaan yang bercorak Islam. Kerajaan Banten terdapat di
Provinsi Banten. Raja Banten pertama ialah Sultan Hasanuddin. Kerajaan Banten
terkenal sebagai pusat kerajaan Islam di daerah barat Pulau Jawa.
Raja
Banten yang terkenal adalah Sultan Ageng Tirtayasa. Sultan Ageng Tirtayasa
memerintah Banten pada tahun 1651 sampai tahun 1682. Sultan Ageng Tirtayasa
memberi kebebasan berdagang kepada pedagang asing di Banten.
Peninggalan
sejarah bercorak Islam dari Kerajaan Banten adalah :
a.
Mesjid Banten yang dibangun oleh Sultan Maulana Yusuf pada tahun 1566 masehi,
dan
b.
Meriam kuno Ki Amuk yang bertuliskan huruf Arab.
5. Kerajaan Ternate dan Kerajaan Tidore
Kerajaan Ternate terletak di pulau Ternate. Raja
Ternate yang pertama adalah Sultan Zaenal Abidin belajar agama Islam di
Pesantren Giri Provinsi Jawa Timur. Sultan Ternate yang terkenal adalah Sultan
Hairun dan Sultan Baabullah.
Kerajaan Tidore terletak di pulau Tidore. Raja terkenal
dari kerajaan Tidore ialah Sultan Nuku dan Sultan Mansur. Kerajaan Ternate dan
Tidore merupakan pusat penyebaran Islam di Maluku.
Beberapa peninggalan sejarah bercorak Islam dari
Kerajaan Ternate adalah :
a. Istana Sultan Ternate
b. Masjid Ternate
6. Kerajaan Gowa – Tallo
Kerajaan Gowa-Tallo merupakan kerajaan kembar yang
terdapat di Sulawesi. Kerajaan Gowa-Tallo selalu disebut kerajaan Makasar. Kerajaan
Gowa-Tallo berpusat di Sombaopu Makasar.
Raja Gowa-Tallo yang Terkenal ialah Sultan Hasanuddin.
Kerajaan Gowa-Tallo mengalami masa kejayaan ketika diperintah oleh Sultan
Hasanuddin. Sultan Hasanuddin dijuluki “Ayam Jantan dari Timur” oleh belanda
karena gagah berani dalam menentang Belanda. Peninggalan Sejarah bercorak Islam
yang merupakan peninggalan kerajaan Gowa-Tallo adalah Istana Tua dari kayu.
Peninggalan sejarah yang bercorak Islam di Indonesia
berupa mesjid antara lain Mesjid Agung Demak yang terdapat di kota Demak
Provinsi Jawa Tengah. Mesjid Agung Demak dibangun pada tahun 1478 Masehi.
Mesjid Agung dibangun Wali Songo. Di langkat (Sumatera Utara) terdapat Mesjid
Azizi. Di halaman samping mesjid Azizi terdapat makam sastrawan Indonesia
Tengku Amir Hamzah. Mesjid Istiqlal di jakarta merupakan mesjid terbesar di
Indonesia .
Disamping itu, di bidang pendidikan ada juga
tempat-tempat pendidikan yang bercorak Islam. Tempat pendidikan itu disebut
pesantren.
Para
santri di pesantren
Pesantren merupakan tempat pendidikan dan
mempelajari ilmu agama Islam. Murid-murid yang belajar di pesantren disebut
santri. Para santri dalam memperdalam ilmu agama Islam dididik oleh Ustadz atau
Ustadzah (Guru).
Pesantren yang Terkenal di Indonesia antara lain
Pesantren Giri di Jawa Timur dan Pesantren Gontor. Saat sekarang ini banyak
pesantren yang dibangun misalnya pesantren Darul Arafah yang terdapat di
Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara.
Beduk atau kentongan merupakan contoh benda yang
bercorak Islam. Beduk yang terdapat di mesjid Agung Demak merupakan karya Wali
Songo. Beduk dan kentongan merupakan benda yang berfungsi sebagai pertanda
masuknya waktu shalat bagi umat Islam. Beduk dan kentongan sampai saat ini
masih ada mesjid dan mushalla-mushalla.
0 comments:
Post a Comment